Pages

Wednesday, September 26, 2012

Lumba-lumba "Pengemis" Ditemukan Mati

Hewan itu punya kebiasaan unik, mendekati kapal untuk minta makanan. 

http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/09/25/172715_lumba-lumba--pengemis--ditemukan-mati_663_382.jpg

VIVAnews - Seekor lumba-lumba ini punya julukan unik, "pengemis". Mamalia laut yang cerdas dan lucu itu punya kebiasaan mendekati kapal untuk meminta makanan dari manusia. Pola makannya yang buruk diduga jadi penyebab usianya yang pendek.

Si "pengemis" ditemukan mati mengambang di perairan dekat Jembatan Albee Road, di Intracoastal Waterway Sarasota, Florida, AS pada Jumat 21 September 2012. Tubuhnya yang membusuk membuat para ahli sulit menyimpulkan penyebab kematiannya. Namun, benda-benda aneh ditemukan di saluran pencernaannya, ada kail pancing, bagian keras kepala cumi, dan bulu babi yang mengarah pada dugaan manusia berkontribusi pada kematiannya.

Menurut Mote Marine Laboratory, selama 20 tahun terakhir lumba-lumba "pengemis" ini berkeliaran di lokasi di mana ia ditemukan mati. Ia terkenal karena kebiasaannya mendekati kapal untuk minta makanan.

Dalam observasi selama 100 jam pengamatan dalam beberapa bulan di tahun 2001, para peneliti dari Sarasota Dolphin Research Program mengamati Si "pengemis" berinteraksi dengan manusia 3.600 kali. Selama itu, orang-orang memberi makan hewan itu 169 kali, dengan 520 jenis makanan, termasuk bir dan hot dog. Dalam 121 kasus, para penumpang kapal mencoba mengelus lumba-lumba itu, sembilan di antaranya berakhir dengan gigitan.

Selama bertahun-tahun, lumba-lumba itu tampil dalam poster imbauan, bahwa memberi makan mahluk laut adalah ilegal. Si "pengemis" juga beberapa kali berisiko tertabrak kapal karena kebiasaannya itu, dan lumba-lumba lain yang mengawasinya berisiko meniru polahnya itu.

Patroli laut Sarasota County membawa bangkai lumba-lumba itu ke Mote Marine Laboratory untuk dilakukan nekropsi (otopsi hewan). Para ilmuwan menemukan, Si "pengemis" pernah tertabrak kapal sebelumnya, ada bekas luka di sirip dan tubuhnya, serta beberapa tulang rusuk dan tulang belakang patah.

Si "pengemis" juga tidak makan sebelum mati. Untuk diketahui perut lumba-lumba terbagi menjadi tiga kompartemen. Dalam kompartemen pertamanya, ada tiga kail pancing dan fragmen tali pancing. Dalam kompartemen ketiga ada sisa kepala cumi, yang diduga diumpan manusia serta beberapa bulu babi. Lumba-lumba itu juga mengalami dehidrasi karena pola makannya yang tak sehat.

"Kami tak bisa mengatakan, luka-luka dalam tubuh si 'pengemis" adalah penyebab kematiannya," kata Gretchen Lovewell, pemimpin investigasi di Mote. "Namun, temuan kami mengindikasikan, kesehatannya buruk dalam waktu lama, interaksinya dengan manusia berakibat buruk."

Juga mengindikasikan, si "pengemis" lebih banyak meminta makanan dari manusia ketimbang mencari makan sendiri. Sumber: LiveScience

No comments :