Pernahkan Anda membayangkan figur Michael Jackson dan Doraemon menjadi
ornamen di dinding bagian dalam sebuah kuil Buddha? Barangkali itu
terdengar gila, tapi benar-benar ada di Thailand. Segala “keganjilan”
kuil itu bisa dikemas dalam karya arsitektur indah yang kata pendirinya
baru selesai 60 tahun lagi.
Kalau Anda membaca brosur-brosur
wisata Thailand utara, kemungkinan besar Anda akan melihat gambar sebuah
kuil putih yang sangat cantik. Itulah Wat Rong Khun yang sering juga
disebut Kuil Putih atau White Temple. Kuil ini sudah menjadi ikon wisata
Thailand utara dan menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi.
Wat
Rong Khun berlokasi sekitar 13 kilometer di sebelah selatan kota Chiang
Rai, Thailand utara. Letaknya cukup strategis, berada di pinggir jalan
raya yang menghubungkan Chiang Rai dengan Chiang Mai. Banyak agen
perjalanan yang menawarkan kunjungan ke sana, tetapi Anda juga bisa
mengunjunginya secara mandiri menggunakan kendaraan umum dari Chiang Rai
atau Chiang Mai.
Ini adalah kali kedua saya mengunjungi Wat
Rong Khun, dan tetap takjub dengan keindahannya meski sudah melihatnya
dua tahun lalu. Nampak ada beberapa bangunan baru yang belum saya lihat
sebelumnya. Pembangunan kuil ini memang masih terus berlanjut sehingga
selalu ada yang baru.
Wat Rong Khun adalah proyek idealis seorang
seniman terkenal Thailand bernama Chalermchai Kositpipat. Ia berambisi
membuat mahakarya arsitektur yang bisa dikenang sepanjang masa.
Pembangunan Wat Rong Khun sudah dimulai sejak 1997, tapi menurut sang
pendiri, proyeknya baru akan selesai sekitar tahun 2070, alias 60 tahun
lagi!
Kositpipat tidak main-main. Ia sudah menyiapkan pengikut
supaya proyek ini tetap berlanjut meski sang seniman kelak meninggal
dunia. Kelak, kompleks Wat Rong Khun akan dilengkapi museum,
krematorium, biara, pagoda, serta bangunan-bangunan pendukung lain.
Bangunan
Wat Rong Khun yang dicat serba putih sudah menunjukkan kalau ini bukan
kuil biasa. Kuil-kuil di Thailand umumnya berwarna emas yang
melambangkan kemurnian dan kemakmuran. Tapi Kositpipat menabrak pakem
ini, bahkan dengan berani menggunakan warna putih yang dalam kultur Asia
dianggap simbol duka cita.
Menurut
Kositpipat, warna emas hanya cocok untuk orang yang takluk dengan
godaan setan. Sebaliknya, warna putih disebutnya melambangkan kedamaian
dan kemurnian Buddha. Kositpipat juga menggunakan kepingan-kepingan kaca
sebagai dekorasi bangunan. Ornamen ini membuat Wat Rong Khon bersinar
saat diterpa matahari, seperti kebijaksanaan Buddha yang menyinari
semesta.
Keganjilan
Wat Rong Khun juga terlihat dari patung-patung aneh yang menghiasi
bangunan utama. Misalnya di bagian depan kuil, bisa ditemukan ratusan
patung tangan menjulur yang beberapa diantaranya digambarkan memegang
tengkorak dan periuk sedekah. Konon, patung-patung tangan ini
melambangkan orang-orang yang berusaha lari dari neraka.
Kositpipat
juga berusaha memasukkan unsur budaya pop pada bagian dalam bangunan
kuilnya. Bagian ini tidak boleh dipotret, tetapi saya akan sedikit
mendeskripsikannya untuk Anda.
Altar kuil dihiasi lukisan mural
Buddha bernuansa jingga dan kuning. Sebuah patung lilin seorang biksu
yang sudah meninggal juga menghiasi. Yang paling unik, dinding yang
menghadap altar dihiasi lukisan mural bergambar Superman, Spiderman,
Doraemon, Michael Jackson, serta tokoh dalam film Star Wars dan The
Matrix.
Bagian lainnya ada gambar menara kembar WTC lengkap
dengan sosok Osama bin Laden dan George W Bush yang dilukis menyerupai
setan.
Masih ada bagian yang kosong di dinding bagian dalam ini.
Kita tunggu saja, apa ide nyentrik Kositpipat selanjutnya untuk mengisi
bagian kosong tersebut.
Bagian lainnya yang tak kalah menarik
adalah toilet emas, yang barangkali paling indah dan unik sedunia.
Toilet kompleks kuil ini dicat warna emas, membuatnya tampak mencolok
diantara bangunan lain yang didominasi warna putih.
Secara
keseluruhan, detail arsitektur yang dimiliki Wat Rong Khun benar-benar
luar biasa, sangat halus dan digarap dengan cita rasa seni tinggi. Ini
menunjukkan keseriusan Kositpipat dalam mewujudkan mimpinya. Kalau
sekarang saja kuil ini sudah menakjubkan, bagaimana wujudnya kelak 60
tahun ke depan?
No comments :
Post a Comment