Jakarta - Para pakar keamanan internet memperingatkan tentang adanya lubang baru di Internet Explorer versi 6 (IE 6). Celah di browser besutan Microsoft tersebut membuat pengguna dapat diserang dedemit maya sewaktu-waktu.
US Computer Emergency Response Team (US-CERT) mengatakan, jika cracker berhasil memanfaatkan lubang tersebut, mereka dapat menyelinap masuk dan mencuri data tanpa diketahui pengguna.
Perusahaan antivirus McAfee pun memberikan peringatan serupa dengan US-CERT. Yichong Lin, peneliti dari McAfee mengatakan, lubang tersebut diketahui pertama kali disingkap dengan sebutan 'pstzine'.
Meski demikian, dikutip detikINET dari vnunet, Jumat (27/6/2008), browser lain semisal Internet Explorer 7 dan Firefox dikatakan dapat menangkal serangan akibat celah ini.
Sementara bagi IE 6, baik US-CERT dan McAfee sama-sama menyarankan pengguna internet untuk melakukan upgrade agar keamanan berinternet pengguna lebih terjamin.
US Computer Emergency Response Team (US-CERT) mengatakan, jika cracker berhasil memanfaatkan lubang tersebut, mereka dapat menyelinap masuk dan mencuri data tanpa diketahui pengguna.
Perusahaan antivirus McAfee pun memberikan peringatan serupa dengan US-CERT. Yichong Lin, peneliti dari McAfee mengatakan, lubang tersebut diketahui pertama kali disingkap dengan sebutan 'pstzine'.
Meski demikian, dikutip detikINET dari vnunet, Jumat (27/6/2008), browser lain semisal Internet Explorer 7 dan Firefox dikatakan dapat menangkal serangan akibat celah ini.
Sementara bagi IE 6, baik US-CERT dan McAfee sama-sama menyarankan pengguna internet untuk melakukan upgrade agar keamanan berinternet pengguna lebih terjamin.
No comments :
Post a Comment