Intel Atom merupakan generasi termuda dari jajaran prosesor x86 yang selama ini menguasai pasaran prosesor pada personal computer (PC), dan menjadi generasi prosesor x86 pertama yang dirancang untuk dipakai pada perangkat bergerak seperti UMPC dan smartphone. Hadir dengan ukuran hanya 13 mm x 14 mm, Intel Atom yang berisi 47 juta transistor didalamnya telah menjadi prosesor terkecil dari Intel yang beraksitektur x86 (awalnya direncanakan bernama Silverthorne). Hebatnya, faktor daya yang dinyatakan dalam thermal design power (TDP) hanya berkisar antara 0.6-2.5 watt untuk kecepatan kerja 800 MHz - 1.8 GHz (sebagai bandingan, mobile Core 2 Duo memiliki TDP 35-watt ), sehingga memang tepat bila Intel Atom dijuluki sang prosesor kecil berdaya rendah.
Bersamaan dengan diperkenalkannya Intel Atom, Intel juga meluncurkan teknologi Intel Centrino Atom (awalnya bernama Menlow) untuk diimplementasikan pada Mobile Internet Device (MID) yang dalam sebuah paket terdiri dari sebuah prosesor Intel Atom, chipset pendukung SCH - System Controller Hub (awalnya bernama Poulsbo) yang berdaya rendah dengan dukungan prosesor grafik terintegrasi (mendukung OpenGL and DirectX 9), perangkat radio nirkabel (WiFi, 3G atau Wimax) dengan dimensi yang tipis dan ringan (22 mm x 22 mm). Perpaduan semua ini ditujukan untuk komputasi dan internet mobile kinerja tinggi namun berdaya rendah untuk menjaga usia dan daya tahan baterai.
Dengan adanya platform Intel Atom tentu produsen komputer kini dapat memiliki rencana matang untuk meluncurkan produk ‘low cost PC’ mereka yang akan datang. Seperti Asus mendatang (Eee 900 berlayar 8.9 inci) yang kemungkinan besar akan memakai prosesor Intel Atom. Belum lagi produsen gadget lain seperti smartphone yang akan segera mengadopsi prosesor Atom ini pada produk mereka. Kita tunggu saja implementasinya sekitar 6 bulan kedepan.
No comments :
Post a Comment